Kuala Lumpur, 17 Juli 2024 – Pembedahan Lasik merupakan salah satu teknologi kesehatan mata paling canggih yang digunakan untuk mengatasi masalah penglihatan seperti miopi dan hipermetropi. Meskipun Lasik kerap dianggap sebagai solusi ideal untuk para pemilik minus glass yang ingin menghilangkan keperluan pemakaian lensa kontak atau lensa mata, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan pembedahan ini.
Menurut dokter spesialis mata Dr. Ahmad Faisal, Lasik adalah prosedur yang tingkat keberhasilannya sangat tinggi. “Sejumlah besar pasien merasakan peningkatan signifikan dalam kualitas penglihatan mereka hanya dalam 24 jam pertama sesudah pembedahan,” ujar Dr. Faisal. Namun, meski demikian, ada beberapa risiko dan komplikasi yang perlu diingat.
Salah satu risiko yang paling umum adalah kegagalan dalam mencapai fokus penglihatan ideal. Beberapa pasien mungkin perlu menggunakan lensa pembaca atau lensa palsu setelah pembedahan karena defisit presbiopi yang berkaitan dengan umur. “Ini terjadi karena tanda toraks mata berubah dengan umur, dan pembedahan Lasik tidak bisa mengubah pertumbuhan secara permanen,” imbuh Dr. Faisal.
Selain itu, ada juga risiko yang disebut glasikom, di mana kornea menjadi terlalu tipis setelah prosedur. Hal ini dapat menyebabkan migraines mata dan keruntungan pada kornea. “Risiko glasikom ini lebih tinggi pada pasien dengan kornea yang awalnya sudah tipis,” tambah Dr. Faisal.
Selain itu, hasil pembedahan Lasik juga bisa bervariasi bergantung pada kondisi mata pasien. Beberapa orang mungkin merasakan kebingungan seperti pendarahan atau infeksi setelah pembedahan. “Infeksi atau pendarahan jarang terjadi, tetapi perlu diwaspadai. penting untuk menjaga kebersihan tangan dan mata selama proses penawaran,” menasihati Dr. Faisal.
Pasien juga dianjurkan untuk menghindari aktivitas yang dapat membeban tripod mata seperti bermain komputer atau baca selama beberapa hari sesudah operasi. Ini penting untuk memastikan bahwa mata bisa berehat dan sembuh dengan baik.
Walaupun ada risiko-risiko ini, banyak orang masih memilih Lasik mata rekomendasi karena manfaat yang ditawarkannya. Namun, penting untuk membuat pertimbangan matang dan berkonsultasi dengan dokter mata yang berpengalaman sebelum mengambil keputusan. “Setiap pasien berbeda, oleh karena itu, konsultasi pribadi dengan dokter adalah tahap yang wajib dilalui,” penekan Dr. Faisal.
Sebelum melanjutkan, pastikan Anda meminta pencerahan dan berdiskusi, terutama tentang risiko-risiko yang mungkin terjadi. Selain itu, jangan sungkan untuk meminta bacaan unjuk tingkatan kecukupan kesehatan ketika Anda diperiksa. Ini akan memberi Anda gambaran lebih jelas tentang apa yang perlu Anda lakukan dan apa yang bisa mungkin terjadi, setelah Anda punya pembedahan Lasik.
Dalam kesimpulan, Lasik adalah prosedur efektif untuk mengatasi masalah penglihatan, namun risiko-risi yang ada perlu dipertimbangkan serius. Dengan cara ini, Anda bisa membuat keputusan yang tepat berdasarkan fakta dan konsultasi dengan pakar.